Jakarta, Aktual.com — Menyiasati minimnya lahan pertanian di Jakarta, Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI berupaya mengembangkan kegiatan penanaman sayuran dan buah-buahan di lahan sempit.

‎Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI, Darjamuni mengatakan, program pertanian kota ini dijalankan dengan memanfaatkan gang-gang sempit, pekaran‎gan rumah warga hingga lahan-lahan kosong yang belum dimanfaatkan.

“Sekalipun hanya memiliki gang-gang sempit dan pekarangan dan tanah kosong, pengembangan pertanian di Jakarta tetap harus diprioritaskan,” kata Darjamuni, Senin (‎13/7).

Program pertanian kota lahan sempit dikembangkan sesuai dengan kondisi iklim dan kehidupan tanaman (agroklimat) daerah di DKI Jakarta. Pengembangan lahan pertanian tersebut dilakukan melalui berbagai inovasi tekhnologi cara menanam sayuran di lahan sempit.

“Inovasi tekhnologi bertanam sayuran yang telah kita terapkan antara lain dengan vertiminaphonik, vertikultur, aquaphonik, mini wall gardening dan lainnya,” terangnya.

Hingga 2015, terhitung sudah ada banyak gang-gang sempit, pekarangan hingga tanah-tanah kosong yang dihijaukan lewat program pertanian kota ini. Proyek percontohan (pilot project) program tersebut sendiri selama ini telah dilakukan‎ di 66 lokasi wilayah kelurahan.

“Di lokasi percontohan itu,  kita ajarkan masyarakat cara membuat kebun bibit dan demonstrasi plot serta mempraktekannya di tingkat rumah tangga keluarga,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid