Apalagi memang, USD sendiri dalam posisi menguat. Terlihat, pasca sentimen kenaikan suku bunga The Fed membuat laju USD menguat dibandingkan yen (JPY) dan poundsterling (GBP).

“Kembali reaktifnya pelaku pasar dengan mencermati kembali pernyataan The Fed yang percaya diri menaikan suku bunganya membuat laju USD berbalik menguat dibandingkan sebelumnya yang melemah setelah data-data perumahan AS melemah,” papar dia.

Diharapkan, rupiah akan keluar dari zona sideways-nya dan masih kembali diuji meski jika akan ada penguatan, itu sifatnya masih trebatas.

“Makanya, pelaku pasar masih cenderung menahan diri menghadapi sentimen-sentimen di hari-hari terakhir jelang libur panjang lebaran, meski juga mengambil kesempatan memanfaatkan momentum yang ada,” kata dia.

Diperkirakan, laju support rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.314. Sementara pergerakan resisten rupiah bakan berada di kisaran Rp13.268.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka