anggota Komisi VII DPR, Zulkieflimansyah

Jakarta, Aktual.com – Kekeliruan data pencabutan subsidi litrik 900 VA telah membuat masyarakat menjadi korban. Namun PT PLN (Persero) mengklaim telah melakukan sosialisasi agar masyarakat yang merasa jadi korban, bisa melapor ke panitia yang telah dibentuk oleh PLN untuk dilakukan verifikasi kelayakan subsidi.

Tetapi anggota Komisi VII DPR, Zulkieflimansyah mengatakan tidak ada sosialisasi yang dilakukan oleh PLN kepada konstituennya. Dengan tidak sampainya informasi mengenai pelaporan itu, konstituennya di dapil Bamten II banyak yang menjadi bagian dari korban.

“Konstituen tidak paham. Mereka hanya merasakan kenaikan itu berdampak parah. Karena kalau kenaikan listrik, yang lain jadi naik juga,” kata politisi PKS itu kepada Aktual.com Rabu (7/6)

Sebelumnya Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), I Made Suprateka mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi baik secara tertulis melalui media masa maupun sosialisasi langsung ke daerah-daera.

Bahkan pihaknya melakukan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai upaya mobilisasi sosialosasi ke pemerintah daerah.

“Kita sudah melakukan sosialisasi ke seluruh provinsi tingkat 1 dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan. Kita informasikan cara pengaduannya,” kata dia.

Perlu diketahu, atas dasar rekomendasi data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan PLN, pemerintah mencabut 19 juta pelanggan 900 VA dan menyisakan hanya 4 juta pelanggan. Pelanngan yang dicabut subsidi tersebut dianggap memiliki kemampuan ekonomi dan tidak layak diberikan subsidi.
Pewarta : Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs