Dari dalam negeri, lanjut dia, investor merespon neraca perdagangan bulan April 2018 yang kembali defisit. Akibatnya IHSG kembali melemah. Hal itu menunjukkan investor cukup fokus terhadap fundamental ekonomi Indonesia.
Ia mengharapkan, momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2018 dapat terjaga, dimana pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2018 yang berada di level 5 persen masih bisa ditingkatkan pada kuartal berikutnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 71,26 poin (0,31 persen) ke 22.746,75, indeks Hang Seng melemah 308,22 poin (0,99 persen) ke 30.843,80, dan Straits Times melemah 4,90 poin (0,14 persen) ke posisi 3.535,33.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid