Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, dibuka melemah sebesar 10,07 poin dikarenakan minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.

IHSG dibuka melemah 10,07 poin atau 0,17 persen menjadi 6.084,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,49 poin atau 0,26 persen menjadi 962,46.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, dalam kajiannya di Jakarta, Kamis mengemukakan bahwa sentimen positif yang cenderung terbatas memberatkan IHSG bergerak naik.

“Disamping itu ketidakpastian atas perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok juga masih membebani gerakan indeks,” katanya.

Namun, lanjut dia, pemerintah yang optimistis terhadap pertumbuhan hingga akhir tahun 2018 diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan bagi investor terhadap prospek investasi di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid