1 dari 10
Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.
Perak melihat adanya bau busuk korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia dan penjualan aset-aset Negara di BPPN secara murah. Mega korupsi BLBI Rp. 650 triliun dan obral murah aset-aset BPPN sampai Rp.450 triliun.
Ratusan aktivis yang tergabung dalam Pemuda Restorasi Anti Korupsi (PERAK) melakukan aksi di depan Kejaksaan Agung, terkait skandal korupsi BLBI dan Penjualan aset - aset BPPN yang merugikan negara ratusan triliun, di Jakarta, Rabu (9/9/2015). Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.
Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.
Perak melihat adanya bau busuk korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia dan penjualan aset-aset Negara di BPPN secara murah. Mega korupsi BLBI Rp. 650 triliun dan obral murah aset-aset BPPN sampai Rp.450 triliun.
Ratusan aktivis yang tergabung dalam Pemuda Restorasi Anti Korupsi (PERAK) melakukan aksi di depan Kejaksaan Agung, terkait skandal korupsi BLBI dan Penjualan aset - aset BPPN yang merugikan negara ratusan triliun, di Jakarta, Rabu (9/9/2015). Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.
Ratusan aktivis yang tergabung dalam Pemuda Restorasi Anti Korupsi (PERAK) melakukan aksi di depan Kejaksaan Agung, terkait skandal korupsi BLBI dan Penjualan aset - aset BPPN yang merugikan negara ratusan triliun, di Jakarta, Rabu (9/9/2015). Dalam aksinya Perak mendesak Kejagung untuk berani mengungkap dan menangkap mega skandal korupsi BLBI dan penjualan ases-aset BPPN yang melibatkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri, Syarifudin Tumenggung dan mantan Menteri BUMN Laksamana Soekardi.
Perak melihat adanya bau busuk korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia dan penjualan aset-aset Negara di BPPN secara murah. Mega korupsi BLBI Rp. 650 triliun dan obral murah aset-aset BPPN sampai Rp.450 triliun
Artikel ini ditulis oleh:

















