Seperti diketahui, 3 bom meledak di gereja di Surabaya. Bom meledak secara berurutan dimulai dari Gereja Santa Maria, disusul gereja di Jalan Diponegoro dan diakhiri di jalan Arjuna surabaya. (AH Budiawan/Aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Alumni 212 (DPP PA 212) turut mengecam dan mengutuk keras atas insiden aksi bom bunuh diri di Surabaya. Ketua Umum DPP PA 212, Bernard Abdul Jabbar  mengatakan aksi tersebut bentuk kebiadaban yang tidak bisa diterima.

Selanjutnya DPP PA 212 meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas serta transparan agar publik bisa memahami dan berpartisipasi dalam hal mencegah peristiwa yang tidak diinginkan lainnya.

“Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan biadab pelaku pemboman terhadap 3 Gereja di Surabaya. Kepada TNI dan Kepolisian agar mengusut tuntas dan ditindak tegas siapapun pelaku tindakan teror di Indonesia,” kata dia secara tertulis, Minggu (13/5).

Selain itu, Bernard meminta semua pihak tidak terporvokasi dan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Dia meliah aksi teroris ini sangat terorganisir dan mempunyai kepentingan yang besar atas kekisruhan suasana.

Yang tidak kalah penting, PA 212 juga menyampaikan bela sungkawa kepada semua korban baik meninggal maupun korban luka-luka.

“Untuk semua anak bangsa jangan terprovokasi oleh pihak pihak yang ingin memecah belah bangsa, tetap jaga persatuan dan kesatuan. Stop propaganda Terorisme yang selalu dikaitkan dengan Islam, karena Islam Tidak Pernah mentolerir Aksi Bom Bunuh Diri,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta