Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto menyatakan, permintaan Sekjen PD, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) kepada Presiden Jokowi agar tidak meng-golkar-kan Demokrat adalah sinyal kepada pemerintah untuk tidak mendukung hak angket kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
“Insya Allah, itu sinyal agar tidak mendukung Hak Angket terhadap Menkumham,” kata Agus Hermanto di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/4).
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto menyatakan, apa yang disampaikan oleh Ibas adalah dalam rangka memberi pesan moral kepada Jokowi.
Sebab, katanya, keputusan mekumham terkait Partai Golkar dan PPP menimbulkan kontoversi.
“Menghadapi itu, kita waspadai lebih awal atas kemungkinan itu. Kekhawatiran kita karena presedennya sudah ada, yakni Partai Golkar dan PPP,” sebut dia.
Ia membantah bahwa permintaan Ibas itu dikarenakan adanya kelompok di Demokrat yang mencoba menggoyang SBY sebagai calon ketua umum.
“Tidak ada perpecahan di internal di Demokrat. Kirimkan pesan moral. Standing politik saja kepada presiden,” kata Didik.

Artikel ini ditulis oleh: