Jakarta, Aktual.com – Minyak mentah Brent menguat pada akhir perdagangan, menutup kembali sebagian kerugian dari sesi sebelumnya, karena fokus pasar beralih ke kekhawatiran tentang kapasitas cadangan menyusul peringatan dari Badan Energi Internasional (IEA).
Minyak mentah Brent untuk pengiriman September bertambah 1,05 dolar AS menjadi menetap di 74,45 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, “rebound” dari terendah sesi di 72,67 dolar AS.
Sehari sebelumnya (11/7), patokan global, minyak mentah Brent merosot 5,46 dolar AS atau 6,9 persen, penurunan satu hari terbesar dalam dua tahun terakhair.
Sementara itu, minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun 0,05 dolar AS menjadi ditutup di 70,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah kehilangan lima persen pada sesi sebelumnya.
IEA mengatakan dalam laporan bulanannya pada Kamis (12/7) bahwa berbagai kekhawatiran pasokan, seperti sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan ketidakpastian seputar Libya, memberikan dukungan terhadap harga minyak.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid