Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP Partai Hanura, Miryam S Haryani kembali terpilih menjadi Ketua Umum Srikandi Hanura pada Musyawarah Nasional (Munas) yang diselenggarakan di Jakarta.
Miryam menuturkan Srikandi Hanura akan fokus mengkritisi kasus seksual terhadap perempuan dan anak. Hal itu juga menjadi salah satu pembahasan yang cukup menguat di dalam munas yang digelar Senin (30/5) hingga Selasa (31/5) pagi tadi.
Terkait hal itu, Miryam menegaskan Srikandi Hanura meminta pemerintah lebih tegas lagi untuk menghukum pelaku kekerasan seksual. Hasil keputusan munas Srikandi Hanura, selain hukuman kebiri, juga meminta pemerintah memberikan hukuman mati bagi pelakunya.
“Ini kejahatan luar biasa. Karena kami (perempuan) merasa dilecehkan harga dirinya. Jadi itu cukup menguat dan menjadi keputusan munas bahwa pemerintah harus super tegas terhadap kasus pelecehan seksual perempuan dan anak serta ‘human traficking’,” tegas Anggota Komisi V DPR itu di Jakarta, Selasa (31/5).
Sementara, jelang pemilihan umum, Miryam mengimbau agar semua pihak baik politik maupun non politik untuk tak meremehkan suara perempuan. Sebab, perempuan juga memiliki kekuatan untuk memimpin suatu bangsa.
“Jangan remehkan suara perempuan. Perempuan banyak. Sesuai hasil munas bahwa dengan kekuatan Srikandi, Hanura harus menang, baik di pilpres maupun pileg. Saya kira ini akan menjadi acuan perempuan-perempuan untuk memilih Hanura,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: