Jakarta, Aktual.com — Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) hari ini melakukan pemanggilan kedua terhadap Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan agenda pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik anggota dewan.
Keduanya dimintai keterangan oleh MKD, karena hadir dalam acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump saat keduanya beserta rombongan sedang mengikuti agenda Sidang The 4th World Cenfrence of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York.
“Pak Setya Novanto jam 13.00 WIB dan Pak Fadli Zon jam 14.00 WIB. Keduanya pasti hadir dalam kapasitas sebagai saksi dan tentu meminta keterangan dari beliau dengan kapasitasnya sebagai teradu,” ujar Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/10).
Junimart menjelaskan, ada beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan MKD, terkait seputar kegiatan yang keduanya lakukan baik dalam menghadiri agenda IPU maupun di luar agenda IPU secara terbuka. Hal tersebut dilakukan, agar masyarakat bisa tahu apa saja yang dilakukan Pimpinan DPR itu.
“Kan masyarakat juga berhak tahu ya kegiatan mereka apa saja selama di Amerika, intinya kita akan gali kegiatan mereka disana apa saja yang dilakukan,” katanya
Selain itu, Junimart mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan data-data dari Kesetjenan DPR terkait agenda apa saja yang seharusnya dilakukan dan berapa jumlah rombongan yang berangkat melalui Kesetjenan DPR.
“Kita sudah dapat dokumen dari Kesetjenan, harusnya yang diagendakan dari tanggal 31 September sampai 2 Oktober harus balik lagi ke Indonesia tanggal 4 Oktober, tapi ini mereka masih di Amerika. Lalu yang berangkat Dari Kesetjenan delegasi 7 orang tapi yang berangkat diketahui ada sekitar 20 orang, ini yang akan kita tanyakan juga,” ungkapnya
Sementara itu, Junimart mengatakan pihaknya akan melakukan panggilan paksa oleh polisi jika tiga kali tidak menghadiri pemanggilan.
“Sesuai dengan tata cara peraturan DPR Nomor 2 Tahun 2012 kita akan lakukan itu,” tandasnya
Berikut 27 nama rombongan DPR yang berangkat ke New York:
1. Ketua DPR, Setya Novanto (Golkar) 2. Istri Ketua DPR, Setya Novanto 3. Staf Khusus Ketua DPR, Nurul Arifin 4. Kepala Subbagian Rumah Tangga Ketua DPR, Novianti 5. Ajudan Ketua DPR, Ajun Komisaris Edison Eman Tjarya 6. Pengawal Pribadi Ketua DPR, Sigit Raharjo 7. Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR, Yoi Tahapari 8. Tenaga Ahli Ketua DPR, Jefry Katindig 9. Staf Ketua DPR, Asep Supriadi
10. Wakil Ketua DPR bidang Politik dan Keamanan, Fadli Zon (Gerindra) 11. Ajudan Wakil Ketua DPR, Hasby Muhamad Zamry
12. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga, Roem Kono (Golkar) 13. Istri Roem Kono, Letty Novianthi 14. Anggota Komisi Pertanian, Robert Joppy Kardinal (Golkar) 15. Istri Robert Joppy Kardinal, Wiwik Ariany Kardinal 16. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat) 17. Putra Nurhayati Ali Assegaf Syarif Assegaf 18. Anggota Komisi Perhubungan Markus Nari (Golkar) 19. Anggota Komisi Perhubungan Umar Arsal (Demokrat) 20. Staf Khusus Bidang Kemaritiman dari Sekretariat Kabinet Eddy Pratomo 21. Peneliti Pusat Pengkajian Pengelolaan Data dan Informasi Simela Victor Muhamad
22. Fotografer dari Kehumasan DPR Yaserto Denus Saptoadji
23. Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tantowi Yahya (Golkar)24. Wakil Ketua Komisi Energi Setya Yudha (Golkar)
25. Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsuddin (Golkar) 26. Anggota BKSAP Juliari Batubara (PDIP) 27. Wakil Ketua Komisi Perhubungan Michael Wattimena (Partai Demokrat)
Artikel ini ditulis oleh: