Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir dengan lantang menyebut Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin berkonspirasi untuk menyerang Ketua DPR Setya Novanto.
Ungkapan itu dikatakan oleh Kahar saat MKD melakukan pemeriksaan terhadap saksi Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
“Aduan ini sangat sadis, seorang menteri menuduh Ketua DPR menjanjikan suatu penyelesaian dengan meminta saham kemudian disebutkan juga mencatut nama Presiden dan Wapres. Setya Novanto mengatakan itu tidak benar mencatut nama Presiden,” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/12).
Kahar tampak kesal dengan Maroef yang tidak mau menyerahkan rekaman asli kepada MKD.
“Yang tidak punya etika itu adalah saudara pengadu. Bukti yang diberikan sampai saat ini tidak ada. Bersekongkol dengan siapa, ya saksi (Maroef). Karena Maroef yang bilang mau memberikan rekaman asli tapi sampai sekarang masih dititipkan di Kejaksaan,” kata Kahar.
Ia menambahkan tindakan Maroef menyerahkan rekaman asli kepada Kejaksaan Agung dengan tidak memperbolehkan MKD untuk melakukan uji forensi dinilai tidak beretika.
“Jadi siapa yang tidak punya etika, siapa yang bohong, siapa yang melanggar Undang-undang, ini adalah konspirasi antara Maroef Sjamsoeddin dengan Sudirman Said dengan cara yang tidak beretika, melanggar Undang-undang, dengan menjanjikan kontrak Freeport,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: