“Nurul Arifin levelnya sudah pusat tapi kalau nanti turun pada Pilkada Kota Bandung, ini akan menjadi magnet luar biasa, Kota Bandung bisa menjadi salah satu barometer suatu pembangunan daerah.”
Kendati demikian, kata dia, dalam penjaringan balon nanti, tentunya akan ada beberapa tahapan yang akan dilakukan oleh partai. Tahapan tersebut, mulai dari menyerap segala aspirasi dari daerah, survey internal partai hingga diputuskan oleh DPP partai.
“Mekanisme pemilihan calon Walikota Bandung masih panjang, pertama aspirasi dari daerah, lalu ada survei sampai ada penetapan resmi dari DPP partai golkar untuk nama balon yang akan diusung.”
Lebih jauh, dia pun berharap balon yang diusung oleh partai Golkar nanti menjadi Bandung “hiji”. Terkait hal itu, partai Golkar yang saat ini memiliki enam kursi di DPRD bisa membuka ruang untuk koalisi dengan partai lainnya.
“Kami harap sosok kader yang diusung harus menjadi nomor 1 (Wali kota) bukan nomor 2 (wakil Wali kota), Golkar yakin bisa meraih itu dengan para kadernya yang cukup potensial dimiliki saat ini,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu