Las Vegas, Aktual.com – Setelah peristiwa mobil pikap hantam kerumunan orang yang sedang berpesta tahun baru yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya pada Rabu pagi (1/1) di New Orleans AS. Kali ini sebuah mobil listrik meledak dan terbakar di Kota Las Vegas AS hingga menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang.
Dilansir dari NBC dan CBS, diketahui mobil listrik yang meledak itu adalah jenis Tesla Cybertruck produksi 2024 yang meledak persis di depan hotel milik Presiden terpilih AS Donald Trump di Las Vegas Boulevard
yang terletak di Negara Bagian Nevada pada Rabu pagi (1/1) sekitar pukul 08.40 waktu setempat.
Ledakan dahsyat disusul kobaran kembang api dari mobil itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tujuh orang terluka. Beberapa saksi mata mengatakan kalau mobil itu meledak sesaat ketika baru saja tiba dan parkir di depan pintu masuk kaca Trump International Hotel.
Elon Musk selaku CEO Tesla yang juga penasehat Donald Trump mengatakan ledakan itu tidak ada hubungannya dengan cybertruck itu sendiri. ”Kami memastikan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh petasan atau kembang api yang sangat besar atau bom yang dibawa di dalam Cybertruck sewaan. Dan tidak ada hubungannya dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan,” kata Elon Musk di akun X miliknya.
Musk juga mengatakan seluruh tim senior Tesla sedang menyelidiki ledakan itu. ”Kami belum pernah melihat yang seperti ini,” ujarnya. Untuk diketahui, telemetri adalah pengumpulan data secara otomatis dari sumber secara jarak jauh. Data yang dikumpulkan akan dikirim ke pusat kontrol sehingga dapat dianalisis.
Sebuah sumber anonim di kepolisian menyebutkan kalau ditemukan bahan peledak potensial di dalam mobil tersebut. Sementara itu, agen khusus FBI Jeremy Schwartz seperti dikutip dari Reuters mengatakan pihaknya sedang mengerahkan sumber daya untuk menyelidiki hal itu. ”Kami punya banyak pertanyaan. Kami mengerahkan sumber daya. Kami akan terus melakukannya hingga kami menyelesaikan masalah ini dan mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dan alasannya,” kata Jeremy.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain