“Selain itu, kanker hati yang disebabkan oleh infeksi Hepatitis B Virus (HBV) atau Hepatitis C Virus (HCV) berkepanjangan juga memiliki prevelensi yang cukup tinggi di Indonesia,” sambungnya.
Lebih lanjut Ivet menjelaskan bahwa penelitian kanker yang dilakukan di MRIN mencakup bidang genomic (berdasarkan profil gen) dan proteomic, (berdasarkan pada sifat protein).
Ivet juga menambahkan bahwa riset yang dilakukan mencakup prediction (prediksi), prevention (pencegahan) dan treatment (pengobatan)atas penyakit kanker.
“Prediction bertujuan untuk mengidentifikasi variasi genetik di gen tertentu yang ada di Indonesia yang berasosiasi dengan kerentanan seseorang terhadap kanker hati dan kanker kolon” katanya.
Sedangkan untuk cakupan pencegahan atau prevention, MRIN meneliti terkait efek obat tertentu yang berkaitan dengan sensitivitas terhadap insulin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah obat tersebut mampu mengurangi perkembangbiakan sel kanker hati dan kolon baik secara in vitro atau pada kultur sel kanker maupun in vivo atau pada hewan yang diuji coba.
Artikel ini ditulis oleh: