Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). IHSG pada Senin sore ditutup menguat tipis sebesar 9,40 poin atau 0,2 persen ke 4.464,58 dengan 100 saham menguat, 175 melemah, dan 76 stagnan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — PT Mahaka Radio Integra Tbk (MIRA) mencatatkan saham perdananya di pasar modal sebagai emiten radio pertama. Dari proses pencatatan perseroan ini, MIRA akan mendapat dana sebesar Rp51 miliar. Dari dana itu, MIRA menargetkan sebesar 40 persen akan dipergunakan untuk pembayaran utang dari entutas anak.

“Sisanya, dari dana yang diperoleh itu akan digunakan untuk pengembangan usaha atau pun untuk investasi baru,” kata Komisaris Utama Mahaka Radio, Erick Thohir, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (11/2).

Meski sebagian dana itu dipergunakan untuk bayar utang, Erick tetap optimis kinerja perseroan akan terus bertumbuh, sehingga tetap menjadi daya tarik investor.

“Kami memegang market share bisnis radio sebesar 22 persen. Ini tentu hal positif. Dan tahun lalu bisnis kami masih growth 13 persen,” jelas dia.

MARI sendiri melepas sahamnya sebanyak 20 persen atau sebanyak 105.052.900 lembar saham. Saat pembukaan tadi, saham MARI langsung melesat ke level Rp900 per saham atau mengalami kenaikan 20 persen dari harga penawaran Rp750 per saham.

“Target kami ingin menjadi konten radio nomor satu di Indonesia,” tegasnya.

Erick juga menjanjikan akan mengucurkan dividen 50 persen dari net income.

“Komitmen kami 50 persen dari net income akan kami bagikan setiap tahunnya,” janji Erick.

Optimisme perseroan untuk dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham, kata dia, karena track record anak perusahaan yang konsisten bisa membagikan keuntungan dalam tiga tahun terakhir.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka