“Di Qaryah Thayyibah sudah betul mengkonsolidasikan petani dalam kelompok besar, sudah besar ada jamaah produksi,” katanya.

Ia pun berharap yang dikerjakan petani bukan hanya menanam atau mencari benih dan memupuk saja, tapi setelah pascapanen tersebut keuntungannya yang lebih besar.

“Jadi setelah konsolidasi, bagaimana mengkorporasikan petani dalam jumlah besar,” tuturnya.

Menurut dia, kelompok petani tersebut harus menjadi organisasi sebagai perusahaan pertanian. Sehingga bisa siapkan pupuk sendiri, membuat pabrik pupuk dengan sekala besar.

“Juga dari sisi panen harus dikerjakan bersama-sama, memiliki ‘rice mill’ sendiri, perontok padi juga sendiri,” katanya.

Kelompok petani juga diharapkan memiliki bagian pemasaran sendiri, sehingga bisa memanfaatkan keuntungan yang lebih besar.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu