Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas soal evaluasi program KSP di tahun 2017 serta rencana program 2018 dengan Komisi II DPR RI di ruang rapat Komisi II DPR, Gedung Nusantara II, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/18). Moeldoko memberikan gambaran kegiatan yang telah dilakukan KSP hingga akhir tahun 2017. RDP Ini merupakan kali pertama Moeldoko rapat di DPR sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Moeldoko dilantik di jabatan tersebut pada 17 Januari 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko mengingatkan para pemudik untuk tetap waspada dan siaga menikmati infrastruktur jalan dan tol yang dibangun pemerintah.

“Silahkan seluruh masyarakat menikmatinya. Kesiagaan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam perjalanan sehingga para pemudik dapat bertemu dengan keluarga di tempat tujuan masing-masing,” katanya di Jakarta, Minggu.

Menjelang lebaran 2018 ini, pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur jalan bagi para pemudik agar menikmati saat pulang ke kampung halaman.

Berdasarkan pengamatan tim pemantau arus mudik bentukan Kantor Staf Kepresidenan terdapat tiga titik kritis yang perlu mendapatkan perhatian para pengguna jalan.

Pertama adalah titik perpindahan jalur tol operasional ke fungsional, lalu persimpangan jalur fungsional dan jalan nasional di titik Kali Kutho, dan jalan darurat di Kali Kenteng. Semua titik kritis itu berada di wilayah Jawa Tengah.

Menurutnya sejak Jumat malam (8/6) hingga Minggu siang (10/6), ketiga titik tersebut relatif normal kendati terdapat antrean saat mendekati lokasi yang dimaksud.

Video yang dirilis oleh Polda Jawa Tengah menggambarkan kondisi aktual di persimpangan Kali Kutho tetap dalam kondisi tertib, karena pengguna jalan mengantre dengan tertib saat melewati kawasan tersebut.

Sementara itu, jalan darurat yang dibangun untuk menghubungkan ruas Salatiga-Surakarta melewati Kali Kenteng juga relatif aman dan tidak ada insiden berarti.

Namun, masyarakat diminta waspada saat melewati jalur ini, mengingat kemiringan jalan yang cukup ekstrem. Kementerian PUPR sendiri telah menyatakan bahwa jalur ini tetap aman dilalui.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby