Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan agar wartawan asing mendapat pendampingan jika ingin masuk ke wilayah Papua.
Hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo pada pertengahan Mei 2015 lalu mencabut larangan bagi pers asing meliput di Papua.
“Saya mempertimbangkan teman-teman pers asing perlu didampingi,” ungkap Moeldoko di kompleks parlemen, Senayan, Jakpus, Senin (22/6).
Moeldoko beralasan pendampingan itu dimaksudkan bukan untuk memberikan pembatasan kepada media asing. Pendampingan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jadi kalau terjadi sesuatu kita bisa memberikan saran, pendampingan dan lain-lain. Dari kami seperti itu,” sergahnya.
Seperti diketahui, Jenderal TNI Moeldoko sudah memberikan peringatan kepada media asing jika datang ke Papua dengan maksud yang tidak baik. Meski sudah mendapat kemudahan masuk Papua dari Presiden Jokowi, TNI disebutnya tak akan segan-segan mengusir wartawan asing jika membuat berita tak sesuai fakta.
Artikel ini ditulis oleh: