Moeldoko pun menegaskan bahwa pemerintah menjamin keselamatan warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang berada di Indonesia.

“Pertanyaannya sekarang bagaimana dengan peristiwa yang akan diselenggarakan negara ada beberapa yang penting dan besar, pertama Asian Games, Annual Meeting WB dan IMF di Bali. Sekali lagi negara sangat menjamin atas keamanan, keselamatan siapapun apakah itu masyarakat Indoensia maupun masyarakat internasional yang berada di Indonesia kita pastikan itu. Kita tidak ada toleransi dalam pemberantasan terorisme,” kata Moeldoko.

Pada Selasa hingga Kamis (8-10/5) terjadi kericuhan di rumah tahanan cabang Salemba yang berlokasi di Markas Komando Brigade Mobil Polri di Kelapa Dua, Depok.

Dalam peristiwa tersebut lima orang anggota Polri gugur yaitu Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto dari Densus 88, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi dari Polda Metro Jaya, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyi Nugroho dari Densus 88, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dari Densus 88, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas dari Densus 88.

Kelimanya gugur karena luka senjata tajam dan senjata api dalam bentrokan yang diduga dipicu karena persoalan makanan. Seorang tahanan teroris yaitu Beni Samsutrisno juga tewas. Selain lima orang yang tewas, ada juga anggota Polri yaitu Bripka Iwan Sarjana yang disandera narapidana teoririsme hingga akhirnya pada Jumat (10/5) dini hari berhasil dilepaskan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara