Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas soal evaluasi program KSP di tahun 2017 serta rencana program 2018 dengan Komisi II DPR RI di ruang rapat Komisi II DPR, Gedung Nusantara II, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/18). Moeldoko memberikan gambaran kegiatan yang telah dilakukan KSP hingga akhir tahun 2017. RDP Ini merupakan kali pertama Moeldoko rapat di DPR sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Moeldoko dilantik di jabatan tersebut pada 17 Januari 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Moeldoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) pada Kabinet Kerja Jilid I mengaku diminta Jokowi untuk menangani bidang yang sama seperti sebelumnya.

Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI itu merupakan orang terakhir yang keluar dari area Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/10) malam.

Ia keluar dari area dalam Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 20.15 WIB.

Moeldoko tergolong lama berada di dalam karena masuk pada sekitar pukul 15.00 WIB.

Pria yang lahir di Kediri, 8 Juli 1957, itu mengaku mendapatkan amanah untuk membantu Presiden pada posisi yang tidak berubah

“Tugas seperti biasa, membantu Presiden,” kata Moeldoko menjawab pertanyaan wartawan.

Namun, saat ditanya lebih lanjut terkait dengan jabatan yang akan diembannya, Moeldoko tidak menjawab secara detail.

“Kalau diumumkan sekarang enggak serem dong, besok saja. Intinya Presiden meminta untuk saya bisa membantu beliau dan saya siap melaksanakan tugas. Bidangnya tidak berubah,” katanya.

Moeldoko sebelumnya adalah Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan