Jakarta, Aktual.com – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 109 tahun diharapkan dapat membangkitkan semangat para generasi muda dalam melanjutkan cita-cita para founding father’s bangsa.
Demikian disampaikan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) kepada 330 wisudawan/i Pasca Sarjana, Sarjana dan Diploma Universitas Garut (UNIGA) ke XXII Tahun 2017, di Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/5).
“Kepada anak-anakku yang baru saja selesai menunaikan tugas belajarnya dari universitas ini saya ucapkan selamat, sekaligus tepat 109 tahun yang lalu momentum sejarah itu terjadi pada tanggal ini 20 Mei, Hari kebangkitan Nasional, hal ini mengandung harapan agar kebangkitan itu muncul dan lebih spektakuler bukan hanya di UNIGA saja tapi ke semua generasi muda untuk melanjutkan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” kata OSO.
Dalam kesempatannya itu, OSO yang ditemani para senator dari asal daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat, seperti Aceng Fikri, Ayi Hambali dan Oni Suwarman, mengingatkan agar para wisudawan/i meneladani jejak Rasullah SAW dalam berjuang, terlebih membangun masyarakat madani.
Sebagai penutup para nabi, ujar OSO Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat madani mengedepankan nilai kemanusian, terlebih saat ini kondisi antar masyarakat mengarah pada perpecahan.
“Untuk itu perlu tekad untuk menegakan dan mengingatkan kembali (4 Pilar berbangsa dan bernegara) yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika kepada segenap bangsa ini agar bersatu,” sebut dia.
Pada akhirnya, ia pun menegaskan agar para wisudawan/i untuk tidak segan dan malas dalam mencari pengalaman, tidak hanya bangga dengan titel sarjana tetapi memperkaya dengan pengalaman.
“Jangan hanya bangga dengan titel karena banyak orang yang sukses tanpa itu, peliharalah pengalaman dan ilmu sebanyak mungkin untuk membangun bangsa ini,” tutup Ketua DPP Partai Hanura itu.
Untuk diketahui, selepas memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda ke XXII Universitas Garut Ketua DPD RI Oesman Sapta menyempatkan diri bersilaturahmi dengan sejumlah kyiai dan pemilik pondok pesantren se-Garut di Pondok Pesantren Daarul Ulum Sukaraja Garut Jawa Barat.
Laporan: Nailin in Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid