Jakarta, Aktual.com – Politisi Demokrat Dede Yusuf mengatakan bahwa segala kemungkinan dalam politik dapat saja terjadi. Termasuk, soal berkembangnya dugaan money politic dalam mekanisme lobi-lobi untuk mencapai kesepakatan bersama terhadap hasil keputusan pembahasan lima isu krusial RUU Pemilu, diantaranya Presidential Treshold.
“Itu proses yang salah (money politic,red). Saya tidak tahu ada apa enggaknya dari tadi kita standby atau baca berita. Dalamm politik kemungkinan apapun selalu ada,” kata Dede di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (20/7).
“Kalaupun ada itu uang haram. Sebaiknya kita waspada,” tambah mantan wakil gubernur Jawa Barat tersebut.
Pun demikian, sambung Dede, bila pun ada upaya money politic yang terjadi seperti kabar yang terdengar saat ini, tentu hanya pihak yang memiliki kepentingan besar atas hasil akhir RUU Pemilu ini.
“Pihak yang mampu melakukan itu adalah orang yang berkepentingan besar. Karena itu, kita harus hati-hati berjaga-jaga. Sebab, kita tahu inikan ada kepentingan ketika Pemilu berbarengan Pilpres berarti ada yang punya kepentingan, sehingga yang punya kepentingan pasti mempertahankan kekuatan,” pungkas ketua komisi IX DPR RI itu.
(Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka