Jakarta, Aktual.co — Davos, Aktual.co —Perdana Menteri Irak, Jumat, mengungkapkan keyakinannya bahwa militer negara itu mampu merebut kembali Kota Mosul dari kelompok Negara Islam. Masalah utamanya, kata Perdana Menteri Haider al Abadi kepada para pemimpin politik dan ekonomi di Davos, adalah bahwa pasukan Irak berada di kawasan yang terpisah-pisah dan perlu untuk bergabung.
“Itulah mengapa kami berjuang untuk memastikan bahwa jalur jalan raya terhubung dan terbuka sehingga pasukan kami dapat bergabung dan maju,” katanya. “Kami perlu untuk memiliki penghubung antara sisa pasukan Irak dan (Kurdi) serta mitra-mitra koalisi dan itu dapat dilakukan,” kata Abadi yang mengklaim semangat para petempur IS sedang melemah. “Dalam beberapa kasus para petempur (IS) kabur, mereka tidak bertempur,” tambahnya.
Ditanya oleh moderator dalam suatu acara di Davos untuk mengonfirmasi laporan-laporan bahwa separuh dari kepemimpinan IS telah mampu dimusnahkan, Abadi mengatakan, “ya kami telah mengetahui itu.”Wall Street Journal, Kamis, melaporkan Amerika Serikat dan Irak –yang militernya dilatih oleh pelatih AS dan pelatih asing lain– ingin untuk merebut kembali Mosul pada musim panas ini.
Serangan udara AS baru-baru ini difokuskan untuk menekan Mosul. Pasukan Kurdi juga telah melakukan serangan ofensif yang sukses terhadap jalanan di dekat Mosul yang dikuasai IS, yang terletak dibagian utara negara itu. Kota itu sebelumnya dihuni lebih dari satu juta orang namun sekarang sepertinya hanya sebagian.
Artikel ini ditulis oleh:















