Jakarta, Aktual.Com-Di Indonesia angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Sebagai produsen penyedia kebutuhan ibu hamil, bayi dan anak, Mothercare mendukung penuh program SMS Bunda yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI, dan Jhpiego dengan pendanaan yang berasal dari GE Foundation. Dimana SMSBunda bertujuan memberikan pendampingan kepada ibu dalam masa kehamilan hingga anak mencapai usia 2 tahun.
Demikian seperti disampaikan oleh Vice President Mothercare, Lina Paulina, Jakarta, Selasa (23/8).
Lebih lanjut Lina mengatakan dukungan yang diberikan oleh Mothercare terhadap program SMSBunda, sudah berjalan sejak April 2016 berinisiatif menggalang pengumpulan dana dengan cara menyisihkan sebagian hasil penjualan baju tidur bayi (sleepsuits) di Gerai Mothercare di seluruh Indonesia. Dimana setiap pembeliaan sleepsuits Mothercare menyisihkan Rp 5.000,- per potong.
“Dari April 2016 hingga saat ini kami telah mengumpulkan uang sekitar Rp 60 juta. Penggalangan dana sendiri berakhir hingga Desember 2016,” ujar dia.
Dipilihnya sleepsuits kata Lina karena produk ini produk unggulan dengan angka penjualan tertinggi di 33 Gerai Mothercare. Dan Mothercare sebagai perusahaan bergerak menjual produk untuk ibu dan anak, tidak dapat menutup mata terhadap fakta yang menyebutkan angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. Oleh karena itu, Mothercare mendukung penuh setiap upaya meminimalisir kelainan-kelainan atau kematian pada ibu dan anak, salah satunya dengan Program SMSBunda.
Berdasarkan data dari WHO diperkirakan 8.800 ibu meninggal dunia akibat komplikasi dalam masa kehamilan dan proses melahirkan. Sementara itu, dalam laporan IDHS 2012, disebutkan bahwa setidaknya 66 ribu bayi meninggal pada saat baru lahir di Indonesia.
“Kami berupaya memberikan dukungan nyata terhadap pendanaan program SMSbunda. Mothercare melihat program SMSbunda tepat sasaran dan mampu secara efektif memberikan intervensi yang dibutuhkan sehingga angka kematian ibu dapat dikurangi melalui pendampingan yang didukung dengan teknologi. Selain itu, program SMSbunda juga sejalan dengan misi Mothercare untuk mendukung ibu dimanapun mereka berada,” ujar Lina.
Sementara menurut dr. Dwirani Amelia Sp. Og dari RS Ibu dan Anak Budi Kemuliaan mengatakan hampir 70 persen dari semua angka kematian ibu dan anak, terjadi di enam provinsi, yakni Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan.
Sedangkan Project Director SMSbunda, Sushanty mengatakan SMSbunda adalah program layanan berbasis SMS yang memberikan informasi gratis kepada ibu hamil sampai anak berusia dua tahun seputar praktik perawatan kesehatan, tanda bahaya pada ibu dan bayi baru lahir juga perawatan bayi baru lahir, langsung ke telepon ponsel yang dimilikinya.
“Dengan hadirmya SMSBunda diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu tentang praktik perawatan kesehatan yang tepat, dan dapat mengenali tanda bahaya selama kehamilan dan pada bulan pertama kelahiran,” ujarnya.
Sushanty mengatakan program SMSbunda memberikan layanan pendampingan kepada para ibu secara gratis cuma-cuma, cukup dengan mendaftarkan ponsel yang dimiliki ke no 08118469468 dengan mencantumkan data lengkap ibu, tanggal perkiraan kelahiran, setelah registrasi selesai kemudian SMSBunda akan mengirimkan secara rutin seputar perawatan antenatal.
“Di bulan terakhir kehamilan, pesan akan memberikan informasi hari-hari pertama pasca melahirkan. (untuk ibu dan anak). Di bulan pertama kelahiran, SMSBunda akan mengirimkan info tentang kesehatan ibu dan anak yang baru lahir. Hingga saat ini, jumlah pendaftar program ini mencapai lebih dari 280 ribu dan tersebar di 280. kabupaten dan kota,”ungkap dia
Sushanty melanjutkan, Indonesia sebagai negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara yang mencapai 359 per 100 ribu proses kelahiran dengan 60 persen kematian bayi terjadi pada bulan pertama kehidupan.
Data tersebut kata dia menunjukkan bahwa hanya 53 persen ibu atau keluarga yang menyadari tanda-tanda komplikasi selama kehamilan. Program SMSbunda dapat menjangkau ibu hamil dengan informasi perawatan antenanal, kelahiran dan paska kelahiran melalui teknologi SMS yang lebih ramah terhadap ibu dan luas jangkauannya.
“Dukungan dari Mothercare sangat membantu dalam upaya untuk menyebarkan layanan ini sehingga lebih banyak ibu dan bayi di Indonesia yang dapat diselamatkan,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















