Hilversum, Aktual.co —Tidak diketahui apa motif dari pelaku pengancam stasiun radio di Belanda. Namun menurut kabar orangtua dari pelaku baru saja meninggal. Pemuda berusia 19 tahun itu merangsek masuk ke Stasiun Radio NOS dan mendesak diberi waktu 10 menit untuk siaran. Pelaku bahkan membawa sebuah pistol.
Namun polisi masih belum mengetahui apa motif dari pelaku. Kabar menyebutkan bahwa orangtua dari pelaku baru saja meninggal. Hingga kini masih diperiksa apakah ada kaitan kondisi keluarganya dengan kejiwaan si pelaku. Polisi pun masih terus melakukan interogasi di Markas Polisi Hilversum.
“Kami masih terus menyelidiki pemuda ini dan apa yang diinginkannya,” ujar Juru Bicara Kepolisian Hilversum, Christine Scholts, seperti dikutip Reuters, Jumat (30/1). “Kesatuan khusus kami tengah melakukan penyisiran di sekitar gedung untuk mencari bahan peledak. Kami juga ingin memastikan bahwa dia bertindak sendiri,” lanjut Scholts.
Sebelumnya, polisi mengatakan, pemuda itu juga mengancam akan meledakkan bom di stasiun radio NOS tersebut. Pelaku sebelumnya meninggalkan ancaman yang ditulis di dalam sebuah surat dan kemudian diperlihatkan di website NOS. Pemuda yang diduga bernama Tarik Zahzah mengaku tidak sendiri. Dia juga sesumbar menyatakan delapan bahan peledak ditanam di seluruh Belanda dan mengandung materi radioaktif.
Motif Pengancam Stasiun Radio Belanda Terselidiki

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.