Jakarta, aktual.com – Puluhan motor klasik yang sedianya mengikuti Kampanye Gerakan Bersama Ganjar di Pekalongan dilarang mengikuti kegiatan Ganjar Pranowo.

Motor seperti Honda CB100 dan sejenisnya dianggap mengganggu ketertiban oleh polisi karena dinilai menggunakan knalpot brong.

“Kami menyayangkan sikap sepihak Polisi yang melarang teman teman komunitas motor klasik untuk ikut Gerakan Bersama Ganjar di Pekalongan. Soal knalpot brong akhirnya menghentikan kreatifitas komunitas motor klasik dan custom di Indonesia.

Menurutnya, Presiden Jokowi yang menginspirasi komunitas motor ini karena ia sendiri memiliki motor custom dengan knalpot brong.

“Padahal, Pak Jokowi yang menginspirasi komunitas motor custom, Pak Jokowi punya motor berknalpot brong. Kami sayangkan” jelas Gus Paox Iben.

“Temen temen motor klasik yang tinggal berangkat ikut Gerakan Bersama Ganjar ditahan sama polisi, tidak boleh jalan, bahkan sampai kunci motor mau diminta sama polisi” terang Tanjung Alis, Koordinator Motor Klasik Indonesia. (MJ).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain