Jakarta, aktual.com – Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi damai dalam rangka mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk segera melantik pimpinan KPK yang baru dan tidak menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK.
Para wanita muda yang tergabung dalam Srikandi Milenials berpanas-panasan menyuarakan aspirasi mereka agar Jokowi segera melantik pimpinan KPK yang baru.
Mereka mengenakan bawahan batik dan atas kaos berwarna putih. Aksi ini digelar bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Rabu (2/10).
Meski panas menyengat dan melunturkan riasan wajah mereka, para Srikandi Milenials ini tetap semangat untuk mendesak pemerintah agar tidak menerbitkan Perppu KPK.
Selain Srikandi Milenials, ikut bergabung ratusan orang yang mengatasnamakan diri Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD). Mereka sempat membentangkan bendera Merah Putih ukuran raksasa.
Koordinator MPD, Carlos menyatakan bahwa UU KPK sudah disahkan dan pimpinan yang baru sudah terpilih. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar melantik pimpinan yang baru.
“Kami hadir kembali di depan Istana Merdeka untuk melakukan aksi damai bersama dengan menyajikan konser rakyat. Kami meminta Bapak Presiden yang pertama agar segera melantik pimpinan KPK yang baru,” ungkap Carlos di lokasi aksi.
Pasalnya, lanjut dia, pimpinan KPK saat ini telah mengalami ketimpangan lantaran tiga pimpinannya telah menyatakan mengundurkan diri atau mengembalikan mandat kepada presiden.
“Karena menurut kami pimpinan KPK saat ini sudah tidak lagi efektif lantaran beberapa komisionernya mengundurkan diri. Sehingga harus segera diisi oleh pimpinan KPK yang baru,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta presiden agar tidak menerbitkan Perppu atas UU KPK yang baru disahkan oleh DPR. Hal itu dikarenakan adanya mekanisme hukum yang konstitusional melalui judicial review ke Mahkamah Konstitusi jika ada pihak-pihak yang keberatan dengan lahirnya UU KPK yang baru.
“Sudah ada UU atau aturan hukum yang disahkan melalui rapat paripurna bulan lalu, sehingga yang namanya kekosongan hukum atau kegentingan yang mendesak untuk diterbitkannya Perppu, tandasnya.
MPD juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk dalam menyampaikan aspirasi. “Hindari aksi anarkis yang lebih banyak menimbulkan kemudaratan,” pungkas Carlos.
Dalam aksi damai ini, Srikandi Milenials dan MPD sempat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membentangkan bendera Merah Putih raksasa dalam perjalanan mereka.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin