“Ini berita provokatif dan ujungnya masyarakat pun berbondong-bondong ke bandara Sam Ratulangi. Saya tahu Fahri itu bersahabat dengan Olly Dondokambey, Gubernur Sulut sejak di DPR. Setahu saya Fahri itu juga bukan FPI tapi PKS. Tidak hanya itu, terkait pemberitaan media seputar Aksi Bela Islam yang kontra Ahok selalu didegradasi dan dilabeli negatif, akhirnya sekarang aksi 1000 Lilin yang pro Ahok pun diperlakukan sama,” ujarnya.
” Padahal tentunya dalam kedua aksi tersebut punya niat yang sama-sama baik demi kebhinnekaan, demi NKRI. Karenanya butuh peran aktif para jurnalis juga agar media sebagai salah satu pilar demokrasi dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk lebih waspada pada proxy war yang dijalankan antek- antek dari negara asing menginfiltrasi melalui media massa, khususnya media sosial.
“Sebagai pimpinan MPR, Wakil Ketua MPR saya menghimbau dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk mewaspadai proxy war yang dijalankan antek-antek negara asing hang melakukan infiltrasi lewat media, khususnya media sosial. Jangan langsung mempercayai apapun informasi terutama berbau SARA dan bermuatan adu domba,”serunya.
Laporan: Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby