Jakarta, Aktual.com — Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menerima audiensi tokoh pencak silat Mayjen (Purn) Edi Nalapraya, di ruang kerjanya, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (11/2).
Dalam pertemuan itu, selain menyampaikan rencana penyelenggaraan kejuaraan pencak silat piala ketua MPR RI, juga menyampaikan keprihatinan atas terkikisnya pencak silat yang merupakan budaya Indonesia.
“Keberadaan pencak silat di Indonesia mulai turun, betapa sulit merekrut murid sebagai generasi selanjutnya di zaman sekarang, karena sekarang terlalu banyak mainannya, tidak seperti saat dulu,” ucap Edi dalam pertemuan tersebut.
Menaggapi itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan keprihatinannya dan mendukung keinginan para tokoh pencak silat untuk memasukan pencak silat dalam kurikulum pelajaran pada tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menegah pertama (SMP).
“Saya dukung pak. Pencak silat budaya kita, jangan Kungfu dan Karate terus, kita harus galakkan silat, masak kalah dengan Muay Thai. Kita dukung penuh acara perebutan piala ketua MPR itu,” ucap Zulkifli.
Dia menambahkan, dalam kancah masyarakat ekonomi asean (MEA) saat ini seharusnya tidak hanya memperkuat bidang ekonomi saja, tetapi dibidang politik, hukum, sosial dan budaya, termasuk pencak silat sebagai budaya.
“Dalam MEA tidak hanya persoalan ekonomi, karena kita harus siap soal politik keamanan dan sosial budaya. Dimana sosial budaya akan bebas terbuka. Persaingan bebas bukan soal ekonomi. Silat wajib di (kurikulum) sekolahan,” tandas ketua umum DPP PAN itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang