Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan bahwa di tengah kondisi bangsa saat ini, sangat perlu kembali membumikan nilai-nilai Pancasila di atas keberagaman masyarakat Indonesia agar semakin memperkuat persatuan dan kesatuan negara ini.

Karenanya, ia mengapresiasi pembentukan Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) oleh Presiden RI Joko Widodo tanggal 7 Juni 2017 lalu.

“Dulu sebelum era reformasi ada BP7, kalau sekarang dengan badan yang baru dibentuk ini, polanya hampir seperti yang dulu tanpa intimidasi dan tekanan. Tapi, tentu saja, metodenya diolah agar bisa diterima masyarakat, sebab era sekarang sangat berbeda dengan era dulu,” kata Mahyudin, di Jakarta, Jumat (9/6).

“Perubahan sangat cepat terutama teknologi salah satunya media sosial. Saya kira, mereka harus menggunakan berbagai upaya termasuk menggunakan media sosial, agar bisa lebih membumikan masyarakat sampai paling bawah,” ujarnya.

Dikatakan politikus Golkar itu, pembentukan UKP PIP tersebut, jauh-jauh hari sudah diusulkan dan dibicarakan pimpinan MPR RI kepada Presiden RI.

Dari pembicaraan itu, sambung dia, pimpinan MPR RI mengusulkan agar pemantapan ideologi Pancasila pada masyarakat perlu penguatan. Karenanya, terkait upaya pemantapan ideologi Pancasila tersebut perlu upaya bersama secara intens dan massif demi bangsa dan negara.

“Alhamdulillah, permintaan MPR itu direspon Presiden melalui dibentuknya lembaga baru yang di bawah Presiden langsung. Figur-figur atau tokoh-tokoh nasional yang mengisi UKP PIP itu seperti Sembilan orang Dewan Pengarahnya sampai Ketuanya Yudi Latief adalah para tokoh yang kapabilitasnya sangat baik dan tidak perlu diragukan lagi,” paparnya.

“Tinggal nanti Pak Yudi Latif selaku eksekutifnya merekrut orang-orang yang punya kemampuan untuk melaksanakan tugas ini, karena tugas ini juga termasuk berat untuk dilaksanakan,” imbuhnya.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid