Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua MPR Hidayat Hur Wahid (HNW) menerima delegasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ia mendorong KAMMI agar menjadi garda terdepan dalam menggelorakan kembali Sumpah Pemuda.

“Kalau tak digelorakan kembali akan banyak generasi muda yang lupa,” ujar HNW, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/10).

Menurut HNW, peristiwa Sumpah Pemuda yang dilakukan pada 28 Oktober 1928 merupakan sebuat komitmen tentang Keindonesiaan, satu nusa, bangsa, dan bahasa. Dirinya membandingkan dengan negara lain yang tidak memiliki bahasa persatuan.

“Kita bersyukur memiliki satu bahasa Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, HNW mengatakan dalam Kongres II Pemuda diikuti oleh berbagai organisasi kedaerahan dan keagamaan. Salah satunya, Jong Islamieten Bond (JIB). Kehadiran JIB, menurut HNW sebagai koreksi atas kesalahpahaman yang membelah antara nasionalisme dan Islam.

HNW mengatakan, hubungan antara Islam dan nasionalisme itu juga tercermin dalam KAMMI. “Kalian juga memakai nama Muslim dan Indonesia,” katanya.

Sebagai generasi muda, ia berharap para mahasiswa menggunakan keunggulan yang dimiliki, yakni kemampuan intelektualisme dan berorganisasi. “Intelektualisme itu sangat penting,” katanya.

Ia mencontohkan para pelaku Kongres II Pemuda saat itu adalah orang-orang yang hebat dalam ilmu dan pendidikan. Untuk itu HNW mendorong agar generasi muda menekuni bidang masing-masing baik dalam bidang agama maupun bidang umum lainnya.

“Mereka bisa menjadi inspirasi,” pungkasnya.

Ia mengatakan kepada para anggota KAMMI, sekarang bukan jamannya lagi menghadirkan mahasiswa untuk membuat pernyataan bersama dan diseragamkan apalagi keinginan itu bukan aspirasi mahasiswa.

(Reporter: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka