Rencana sekitar akhir Juli proses pengeboran atau Tunnel Boring Machine (TBM) akan dimulai dari kawasan Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Selatan.

Jakarta, Aktual.com — PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan kembali melaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas di sekitar area konstruksi MRT yang berlokasi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Manajemen rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan di sisi utara Stasiun Bundaran HI sebagai upaya meminimalisir dampak penyelesaian pekerjaan road decking,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami, Kamis (30/7).

Saat ini, menurut dia, pekerjaan konstruksi pembangunan stasiun MRT di Bundaran HI tersebut akan segera memasuki tahap penyelesaian pemasangan road decking.

Road decking, sambung dia, adalah fondasi sementara yang akan berfungsi sebagai jalur lalu lintas selama dilakukannya pekerjaan konstruksi ruang bawah tanah di Stasiun Bundaran HI.

“Sebagai konsekuensi dari pekerjaan tersebut, manajemen rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di kedua sisi jalan, yaitu di sisi timur dan sisi barat,” ujar Dono.

Penerapan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, yakni berupa pengurangan lajur di sisi timur sepanjang 50 meter (area depan Gedung Sinarmas) menjadi dua lajur ditambah satu shared lane dengan bus Transjakarta mulai 31 Juli 2015 sampai 3 Agustus 2015,” tutur Dono.

Kemudian, lanjut dia, manajemen rekayasa lalu lintas itu akan dilanjutkan dengan pengurangan lajur di sisi barat sepanjang 50 meter menjadi dua lajur ditambah dengan satu shared lane dengan bus Transjakarta mulai 7 hingga 11 Agustus 2015.

“Koordinasi akan terus kami lakukan dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampak yang timbul akibat berlangsungnya pekerjaan penyelesaian road decking di area Bundaran HI,” ungkap Dono.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid