Jakarta, Aktual.co — PT Adhi Karya mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangun Light Rail Transit (LRT) dari beberapa kota di sekitar Jakarta menuju ke Jakarta. Proyek ini juga menjadi pengganti proyek monorail yang mandek.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodharmawan mengatakan, saat ini dirinya tengah melakukan kajian, dan diharapkan dapat selesai pada akhir kuartal pertama 2015.

“Jadi memang harapan kami paling tidak Q4 bisa dieksekusi fisik,” kata Kiswo di kantornya, Jumat (20/3).

Menurutnya, jika dapat dieksekusi di akhir tahun ini, maka pada 2018, masyarakat Jakarta dan sekitarnya sudah dapat menikmati sarana transportasi tersebut.

“Nantinya LRT ini akan dibangun ditepian jalan tol, dimana tahap awal akan dibangun LRT jurusan Cibubur-Cawang-Grogol. Untuk investasinya, diperkirakan akan memakan dana Rp 9-10 triliun,” ujarnya.

Maka dari itu, lanjut dia, ke depan pembangunan LRT ini akan lebih cepat mengingat tidak perlu ada proses pembebasan lahan yang dimana sering menjadi penghambat proyek. Sementara dalam hal kapasitas LRT, nantinya setiap hari akan mengangkut penumpang sekitar 360 ribu orang.

“Tarifnya nanti mungkin Rp1.000 per kilo meter, jadi kalau dari Cibubur-Grogol itu 15 km, jadi Rp 15 ribu,” tegas dia.

‎Seperti diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan Adhi Karya untuk membangun LRT ini dikarenakan moda transportasi ini lebih fleksibel jika dibandingkan dengan Monorail ataupun MRT. Dengan lebar kereta hanya sekitar 2,8 meter dan kecepatan rata-rata 40 km/jam, LRT ini dipercaya cocok dengan kondisi Jakarta yang memiliki gedung-gedung bertingkat sehingga dapat lebih efektif mengangkut penumpang ke berbagai tujuan.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Eka