Terlihat pengendara motor melintasi spanduk bertuliskan 'Muhaimin for President' di pagar Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (15/9/2015). Pemasangan spanduk itu melanggar UU tentang larangan penggunaan tempat ibadah sebagai tempat kampanye.

Jakarta, Aktual.com — Partai Kebangkitan Bangsa membantah Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar mencalonkan diri sebagai presiden. Menurutnya, ada yang sengaja ingin menjelek-jelekkan laki-laki yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Demikian pernyataan Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (26/9)

“Itu bukan dari kami. Ada yang jelekkan Cak imin. Cak nggak pernah mau jadi Presiden,” ujarnya.

Karding mengaku tak mengetahui motif pemasangan poster tersebut. Ia curiga ada yang berniat tidak baik dan langsung mencopot foto Cak Imin.

“Saya tidak tahu motifnya apa. Tapi seolah-olah ingin nyudutkan Pak Muhaimin. Pak Muhaimin tidak punya keinginan jadi presiden. Saya curiga itu motifnya tidak baik,”

“Itu langsung kami swiping. Di surabaya juga ada. Pasti motifnya tidak positif,” katanya

Sementara itu, Karding menilai hal itu sangat merugikan. Namun, pihaknya tak membawa kasus ini ke ranah hukum, yang terpenting publik dan simpatisan tahu itu bukan dari PKB.

“Itu sangat merugikan. Nggak perlu lapor polisi. Yang penting publik tahu itu bukan dari kami,” tandasnya

Diketahui, terlihat di pagar Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat terpasang spanduk dengan tulisan ‘Muhaimin for President’.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan