Syarat untuk mencapai haji mabrur, ujarnya, tidak hanya pada pelaksanaan ritual ibadah haji, akan tetapi hal yang lebih penting adalah aspek peningkatan kualitas amalan ibadah dan perilaku sosialnya.

“Kunci untuk memelihara kemabruran haji adalah memelihara amalan kebaikan,” katanya.

Ia menyebut amalan kebaikan, antara lain peningkatan kualitas ibadah, menjaga lisan dari perkataan dan ucapan yang tidak baik, memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap orang lain serta lingkungan.

“Kemabruran haji harus senantiasa dipelihara dan dijemput melalui amalan kebaikan yang secara terus menerus dilakukan dalam setiap perjalanan hidup ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid