Beranda Internasional Muhammadiyah Kirim 45 Kader Ulama ke Universitas Al-Azhar Mesir

Muhammadiyah Kirim 45 Kader Ulama ke Universitas Al-Azhar Mesir

Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir (Open Source)

Jakarta, aktual.com – Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi mengirimkan 45 kader ulama muda ke Universitas Al-Azhar Mesir di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jakarta Kamis (18/5) kemarin. Mereka terdiri dari 31 pria dan 14 perempuan kader. 45 kader tersebut berasal dari pondok pesantren Mu’allimin dan mualimat juga MBS Prambanan Yogyakarta.

Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim menyatakan 45 kader ini adalah duta-duta Muhammadiyah yang dipersiapkan Persyarikatan untuk misi intisyaru rahmatallah (menyebarkan rahmat Allah) di muka bumi.

“Kita tadi juga minta izin sama orang tuanya supaya mereka ini diwakafkan untuk Islam melalui Muhammadiyah dan kemudian tugas kita dalam konteks global itu sedang menanti kita,” ujarnya seperti dikutip dari situs Muhammadiyah.

Sementara itu, Direktur Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, Fajar Shodiq mengatakan jika 45 kader ini diberangkatkan ke Al-Azhar tanpa ujian dan seleksi dari Al-Azhar sendiri. Fajar mengungkapkan mereka berasal dari Pondok Pesantren Muhammadiyah yang memakai kurikulum yang telah diakui oleh Universitas Al Azhar Mesir sehingga hal tersebut menjadi syahadah atau tersertifikasi.

“Jadi mereka berangkat tanpa ujian, meskipun proses sampai keberangkatan ini bukan satu dua bulan lagi tapi hampir satu tahun untuk proses dari pemberkasan sampai seleksi internal,” ujarnya.

Menurut Fajar, tujuan pemberangkatan ini juga dimaksudkan untuk menyediakan sumber daya manusia Muhammadiyah yang kompeten di bidang ilmu syariat dan Bahasa. Selama ini, ungkapnya, Muhammadiyah kekurangan kader di posisi tersebut.

“Maka kita punya harapan besar bahwa setiap tahun ada kader-kader yang belajar dan setelah selesai nanti mereka bisa berkhidmah di seluruh Indonesia, di Pesantren Muhammadiyah dan khususnya kembali ke pesantren,” pungkasnya.

Prosesi pelepasan para kader ditutup dengan pemakaian rompi secara simbolis dari perwakilan santri dan santriwati yang dilakukan oleh orang tua mereka. Dalam acara ini, turut hadir Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson