Jakarta, Aktual.com – PP Muhamadyah menilai negara-negara timur tengah tidak akan berbuat banyak untuk merespon pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang secara sepihak akan memindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem.
Sekertaris Jendral PP Muhamadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, saat ini sebagian besar negara-negara Timur tengah sedang mengalami masalah politik dalam negaranya masing-masing.
Hal ini, jelasnya, akan membuat fokus mereka tertuju pada masalah internal negaranya ketimbang menyoroti pernyataan Trump tersebut.
“Saya kira sekarang ini dunia Timur Tengah dalam posisi yang lemah, karena kita melihat hampir semua negara di sana mengalami masalah politik dalam negeri, mereka akan fokus menyelesaikan masalahnya sendiri,” kata Abdul dalam diskusi ‘Kotak Pandora itu Bernama Yerusalem’ di Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).
Tak hanya itu, Abdul juga menyebut adanya koalisi anti terorisme di antara sesama negara Arab yang menjadi penghambat lain yang dapat meredam gelombang protes di kawasan tersebut terhadap penyataan Trump.
Koalisi ini sendiri diinisiasi oleh Arab Saudi.