Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan dukungan atas penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Ia tidak sependapat, bila DPD dianggap lemah dan keberadaannya perlu ditinjau ulang, yang ada semestinya DPD diperkuat kewenangannya.

Wacana pembubaran DPD sebelumnya mengemuka dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan bangsa (PKB). Melalui Ketum PKB Muhaimin Iskandar, peserta Mukernas sepakat untuk mengevaluasi keberadaan DPD RI.

Diakui Haedar, DPD masih memiliki sejumlah kelemahan sebab keberadaannya sangat terbatas dalam mengambil kebijakan. Akan tetapi bukan berarti lembaga tersebut dibubarkan, melainkan dicari solusinya dan arahnya diperkuat.

“DPD ketika juga tumbuh besar, maaf-maaf, dikebiri lewat proses politik. Membubarkan DPD itu kan makar politik,” kata ia, kepada wartawan, dalam kunjungannya ke DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (09/02).

Diungkapkan Haedar, peran DPD saat ini tidak lepas dari sila ke-4 Pancasila. Yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan, perwakilan.

“Kita akan kaji bersama teman-teman di Universitas soal representasi golongan akan lebih banyak ke DPD daripada ke Parpol,” kata ia menambahkan.

Nantinya, Muhammadiyah dan DPD akan bekerjasama dengan membuat nota kesepahaman untuk melakukan kajian Akademik. Muhammadiyah siap mengerahkan 183 Perguruan Tinggi untuk kerja sama tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: