Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan peristiwa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menjadi peringatan dan pelajaran bahwa terorisme masih merupakan ancaman bagi Bangsa dan Negara Indonesia.
Terkait terorisme, Mu’ti mengatakan tidak ada satupun negara di dunia yang terbebas dari ancaman terorisme.
Terorisme, kata dia, tidak ada kaitan dengan ajaran agama tertentu. Motif terorisme bisa karena ekonomi, politik, kebudayaan, identitas dan ideologi baik agama maupun politik.
Penanganan terorisme, menurut dia, harus dilakukan pencegahan dan pemberantasan secara komprehensif melibatkan berbagai pihak. Polisi sebagai aparatur keamanan bertanggung jawab terhadap penindakan.
“Untuk pencegahan dapat dilakukan oleh elemen masyarakat termasuk organisasi agama, kepemudaan, media massa dan sebagainya. Pendekatannya juga harus menyeluruh, baik ekonomi, politik, pendidikan, olah raga, seni-budaya, agama dan sebagainya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid