“Setiap pribadi manusia harus mampu mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah puasa yang utamanya adalah pelajaran mengenai pentingnya pengendalian diri,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa makna sejati dari kemenangan yang diperoleh umat Islam melalui Idul Fitri adalah pengendalian diri.
Kemampuan manusia dalam mengendalikan dirinya, ucapnya, menjadi salah satu wujud peningkatan kualitas hidupnya.
Ia mengatakan beberapa hal lainnya terkait dengan pengendalian diri setiap manusia, yakni pentingnya menghayati dan merenungkan kehadiran Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Manusia harus selalu bersyukur atas anugerah kehidupan dari Allah SWT.
“Sehingga membuat manusia sanggup mengendalikan diri dari sifat-sifat tercela sekalipun tidak terlihat oleh manusia yang lainnya,” katanya.
Pengendalian diri, ujarnya, juga bisa terwujud dalam sikap hidup manusia yang hemat dan kemampuan menghindari kenikmatan sesaat yang hanya akan mengakibatkan kerugian dalam hidupnya.
Ketika manusia mampu mengendalikan diri dari pemborosan, ujarnya, ia kemudian mengalihkan keinginan itu menjadi hal-hal yang lebih bermanfaat.
“Maka sebenarnya hal itu adalah bentuk investasi masa dengan yang hakiki untuk kehidupan akherat nanti,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid