Petugas mengunakan alat berat melakukan pembongkaran di kawasan Kampung Luar Batang, Jakarta, Senin (11/4/2016). Pemprov DKI Jakarta membongkar sebanyak 853 bangunan di kawasan tersebut dalam rangka revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang.

Jakarta, Aktual.com – Dua minggu lebih setelah 396 kepala keluarga di Pasar Ikan kehilangan tempat tinggal karena digusur atss perintah Gubernur Ahok, baru Kamis (28/4) Majelis Ulama Indonesia (MUI) datang berkunjung.

Kata Koordinator warga Akuarium, Upi Yunita rombongan MUI datang untuk melongok langsung kondisi warga korban gusuran di Akuarium.

“MUI ingin bertemu langsung masyarakat di sini dan juga ingin mempertahankan kawasan ini yang sudah lama berdiri,” ujar Yuni di tenda warga, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (28/4).

Janji manis dilontarkan Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI, Ikhsan Abdullah usai melihat langsung kondisi warga.

Yakni janji membangun kembali rumah nelayan Akuarium yang sudah rata dengan tanah. Sehingga keluarga mereka bisa kembali dapat tempat berteduh dan tidak jauh dari mata pencahariannya mencari ikan.

Ikhsan berjanji akan menemui Ahok untuk bicarakan itu. “Insya Allah dalam waktu dekat ini, saya dan pimpinan saya ingin bertemu dengan Ahok mengenai kelanjutan ini,” kata dia.

Dengan janji itu, warga girang. Bersorak membayangkan rumah mereka bisa kembali berdiri lagi. Dapat sambutan meriah dari warga, Ikhsan pun melanjutkan ucapannya, “Insya Allah. Masa pemerintah enggak peduli sama rakyat sendiri,” ujar dia.

Dia membandingkan sikap pemerintah yang melindungi nasib pengungsi dari Rohingya di Medan, Sumatera utara. tapi malah kejam ke warga sendiri dengan menggusur terus menerus dengan alasan demi ruang terbuka hijau.

Artikel ini ditulis oleh: