Gresik, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur turut membantu meneliti keberadaan sandal bertuliskan/berlafadz “Allah” yang meresahkan masyarakat di provinsi itu.
Penasehat MUI Gresik KH Nur Muhammad, mengaku telah memanggil sejumlah anggota MUI yang ahli di bidang kaligrafi arab dan tulisan arab untuk meneliti beberapa sudut tulisan sandal yang diduga melecehkan umat Islam tersebut.
“Kami sudah mengambil tindakan dengan meminta sejumlah anggota MUI untuk meneliti tulisan di sandal, dan kesimpulannya masih mendalami “khod” atau setiap sudut lafal apa benar bertuliskan Allah atau hanya mirip,” kata Nur Muhammad ditemui di Kantor Polres Gresik, Selasa (13/10).
Untuk itu, MUI Gresik mengimbau agar masyarakat khususnya umat Islam di Jawa Timur agar tidak mudah terpancing dengan adanya isu Suku, Ras dan Agama (SARA) yang dimunculkan melalui keberadaan sandal bertuliskan Allah SWT.
“Untuk masalah pidana kasus dan polemik ini kita serahkan kepada pihak berwajib, dan apakah ada kesengajaan atau tidak, pihak MUI sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian,” katanya.
Berdasarkan data perusahaan sandal bermerk Glacio produksi PT Pradipta Perkasa Makmur yang bertuliskan Allah sudah beredar di pasaran sejak setahun lalu.
Rinciannya September 2014 sudah ada 12.000 pasang yang dipasarkan, Desember 2014 ada 6.000 pasang, Maret 2015 tersebar 7.420 pasang, April 2015 diproduksi 12.000 pasang, Juli 12.000 pasang, Agustus 16.500 pasang, September 10.150 dan Oktober 6.000 pasang.
Artikel ini ditulis oleh: