Semarang, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, akan membekali materi untuk mengembalikan psikologi mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akan dipulangkan dari Kalimantan Barat. Program pendampingan akan diberikan setibanya mereka di pelabuhan Tanjungemas Semarang.

“Kita akan berikan program pembinaan selama 2-3 hari, setelah mereka tiba dan ditampung sementara oleh pemerintah provinsi Jateng,” kata ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji di Semarang, Kamis (21/1).

Ia menyebut terdapat dua program pembinaan materi bela negara. Pertama, pendekatan penguatan mental dan psikologi kepada mantan anggota Gafatar pasca mengalami pengusiran oleh di kabupaten Mempawah, Kalbar.

“Tujuannya ini diberikan agar masalah psikis mereka bisa pulih kembali,” katanya.

Selain itu, katanya, pihaknya akan memberikan materi dengan metode pendekatan rohani. “Khususnya kita berikan terkait pemahaman beragama melalui diskusi dan pengajian,” imbuh dia.

Kedua, para mantan anggota Gafatar itu akan dibekali dengan pelatihan bela negara dan pemahaman mengenai empat pilar kebangsaan. Tujuannya, agar jiwa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI) bisa kembali seperti sedia kala.

“Pelatihan bela negara ini kita akan libatkan unsur TNI. Mereka akan diajari baris-berbaris dan diskusi kebangsaan,” bebernya.

Rencana pemberian materi itu, kata Ahmad, diminta oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada MUI Jateng.

“Malam tadi (Rabu, 20/1) kita sudah ketemu pak Gubernur. Beliau minta agar MUI membikin program itu selama masa penempatan, ” imbuhnya.

Setelah melewati pembinaan selama 2-3 hari, mantan anggota Gafatar kemudian itu akan dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Ahmad berpesan, sesampainya di kampung halaman masing-masing, masyarakat diminta untuk tidak membeda-bedakan dengan warga mantan anggota Gafatar tersebut.

“Kami imbau agar mereka jangan dimusuhi, tapi tetap diwaspadai, gerak-geriknya. Kalau sudah tobat kita terima dengan baik. Kalau itu hanya kamuflase, ya kita ambil langkah tegas, ” tegas Ahmad.

Dijadwalkan, kepulangan ratusan eks anggota Gafatar di Semarang pada Rabu (27/1) mendatang. Mereka akan diberangkatkan dengan tiga kapal perang TNI AL dari Pontianak menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Artikel ini ditulis oleh: