Keempat parpol yang disebut Victor dalam pidatonya adalah PAN, PKS, Partai Demokrat dan Partai Gerindra. “Dan MUI minta jangan melibatkan umat. MUI juga minta umat jangan terprovokasi, itu urusan mereka (partai bersangkutan) saja,” kata Rais Aam PBNU itu.

Selain itu, Ma’ruf juga menghimbau agar partai yang terlibat pertikaian ini saling melakukan klarifikasi dan mengutamakan cara kekeluargaan dalam menyelesaikan masalah ini. Jalur hukum, lanjutnya, merupakan cara terakhir jika memang polemik pidato ini tidak terselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Secara tegas, ia meminta semua pihak yang terlibat agar segera menyelesaikan masalah ini dan tidak menyeret umat ke dalam pusaran konflik. “Jadi, MUI tidak akan masuk wilayah itu dan MUI mengharap jangan melibatkan umat. Dan umat, jangan sampai terprovokasi. Umat jangan ditarik-tarik.”

Sebagaimana diketahui, Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat dalam pidatonya dalam suatu acara di Kupang, Nusa Tenggara Timur, berbicara soal partai-partai politik yang dituduhnya pro-khilafah dan intoleran. Tak tanggung-tanggung, Victor menuding empat parpol yang disebutnya mendukung keberadaan negara khilafah di Indonesia.

Partai Nasdem sendiri telah melakukan klarifikasi kepada awak media, pada Senin (7/8) kemarin di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, partai yang dipimpin Surya Paloh ini bersikeras jika Victor tidak melakukan kesalahan dan malah mengkambing hitamkan pihak-pihak yang mengedit video pidato Victor.

“Kenapa kita harus minta maaf? Yang seharusnya minta maaf itu orang-orang yang mengedit video itu,” klaim politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan dalam konferensi pers tersebut.

Teuku Wildan A

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Wisnu