Jakarta, Aktual.com – Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi meminta agar pemerintah untuk serius menggarap bimbingan ibadah bagi jamaah calon haji Indonesia, karena banyak calon haji yang sukar memahami manasik haji.
“Setidaknya ada 30 persen dari total jamaah kita itu hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Ini perlu diperhatikan pengelola KBIH,” kata Masduki di Mekkah, Jumat (17/8).
Menurut delegasi Amirul Hajj Indonesia itu, lulusan SD cenderung membutuhkan sentuhan khusus dalam bimbingan ibadah manasik haji. Dalam pengamatannya, dia mengatakan masih ada calon haji yang belum memahami dengan baik manasik haji.
Ke depan, kata dia, pemerintah harus benar-benar memperhatikan hal itu. Bimbingan ibadah untuk lulusan SD sebaiknya diajarkan secara sederhana dan sesuai kemampuannya.
Kendati demikian, Masduki memberi apresiasi pada pemerintah yang berupaya memperkuat layanan pengajaran manasik haji bagi JCH Indonesia. Hal itu nampak dari yang telah dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bagian Bimbingan Ibadah (Bimbad) dan Konsultan Ibadah dengan menyasar JCH.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid