Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan demonstrasi memadati jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Ribuan massa ini menuntut penuntasan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan agama menginap di Masjid Istiqlal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Kupang, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur Abdul Kadir Makarim menyarankan agar umat muslim di NTT ikuti arahan pusat.

“MUI NTT sepakat dengan apa yang disarankan oleh Panglima TNI dan Kapolri serta himbauan MUI pusat agar tidak terjadi aksi lagi pada 212 yang akan datang karena apa yang dituntut dalam aksi sebelumnya sudah dipenuhi,” kata Abdul Kadir Makarim di Kupang, Kamis (24/11).

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia akan menggelar unjuk rasa damai lanjutan pada 2 Desember 2016. Agenda aksi itu mendesak penyidik kepolisian menahan Ahok sebagai tersangka dugaan penistaan agama.

Menurut dia, MUI NTT tetap mengharapkan agar seluruh rakyat bangsa ini senantiasa tetap menjaga kerukunan dan kedamaian di negara Indonesia tercinta ini.

Umat lslam di NTT, kata dia, tetap mengikuti secara baik perkembangan informasi melalui media massa, elektronik dan media sosial terkait dinamika kebangsaan akhir-akhir ini dan tetap menjaga keharmonisan antarsesama umat beragama.

“Setelah mencermati situasi kebangsaan, baik secara nasional maupun regional terutama isu tentang aksi damai Jilid II dan Jilid III tanggal 25 November dan 2 Desember 2016 di Jakarta, maka MUI NTT wajib menghimbau kepada umat Islam di NTT.”

MUI NTT menghimbau melalui Ormas dan OKP Islam se-NTT, Majelis Taklim se-NTT, Ketua MUI kabupaten-kota, Imam dan Takmir Masjid se-NTT untuk tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengatasnamakan MUI NTT ataupun umat Islam NTT.

“MUI NTT tetap pada satu prinsip yakni seluruh rakyat bangsa ini harus senantiasa tetap menjaga kerukunan dan kedamaian di negara Indonesia tercinta ini,” kata Abdul Kadir Makarim.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu