Dia mengatakan saat ini Indonesia dalam pelaksanaan hajatan nasional bangsa Indonesia, yaitu pemilu, baik Pileg maupun Pilpres. Pesta demokrasi itu seharusnya berjalan dengan damai, rukun dan penuh persaudaraan, jangan berubah menjadi panas, penuh dengan fitnah, hoaks dan ujaran kebencian.
Hal tersebut, lanjut dia, dikhawatirkan dapat menimbulkan friksi dan perpecahan bangsa yang semakin tajam. Untuk itu, dia meminta semua pihak agar dapat menahan diri, mendahulukan kepentingan keselamatan bangsa dari pada hanya sekadar mengejar kepentingan politik kekuasaan.
“Semoga masyarakat Indonesia diselamatkan dari bahaya perpecahan dan menjadi bangsa yang semakin arif dan dewasa dalam menyikapi perbedaan,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid