Jakarta, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyakini upaya reformasi di tubuh kepolisian terutama terkait dengan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“MUI mengapresiasi niat baik Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang akan mereformasi SDM di kepolisian. Langkah ini dapat menunjukkan kepercayaan di masyarakat,” kata Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/8).

Hal tersebut ia sampaikan merespons pertemuan Kapolri dengan Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu yang membahas kasus kematian Brigadir J.

“MUI juga mendukung Kapolri dalam mengusut tuntas kasus Ferdy Sambo dan judi online,” ujarnya.

Menurut dia, yang paling penting adalah mereformasi kepolisian yang berhubungan dengan sumber daya manusia guna menunjukkan ke publik agar lembaga kepolisian dapat dipercaya sebagai penegak hukum, dan harus patuh hukum.

Prinsip bernegara, sambung dia, adalah addaulah ta’ny annidzom, walaa addaulah ta’ny alfaudho. Negara adalah aturan, tidak ada aturan negara pasti kocar-kacir atau tidak karuan.

Kapolri, kata dia, menyebut jumlah personel Polri yang diperiksa terkait kasus pembunuhan Brigadir J mencapai 97 orang. Sebanyak 35 orang diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi.

“Dari 35 personel itu, sebanyak 18 di antaranya ditempatkan di penempatan khusus, dan ini adalah personel yang terafiliasi dengan kasus ini,” kata dia.

Terakhir, ia mendukung dan mengapresiasi langkah tegas Kapolri sembari mendoakannya bisa menuntaskan kasus tersebut dan mengangkat citra baik instansi Bhayangkara di mata publik.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin