Jakarta, Aktual.com – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada segenap bangsa Indonesia khususnya umat Islam untuk menahan diri dan menjaga ukhuwah di tahun politik.
“Kami memprihatinkan perkembangan dalam kehidupan kebangsaan kita yang memunculkan gejala pertentangan dan permusuhan terkait agenda pilpres,” kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di Jakarta, Rabu.
Pemilu yang akan berlangsung pada 2019 terutama pemilihan presiden memunculkan dua kubu pendukung yang memunculkan pertentangan antarkubu.
“Secara hemat saya dua kubu pendukung ini berinteraksi secara berlebihan seperti menghina terutama di media sosial, ini akan merugikan bangsa dan umat Islam sendiri,” katanya.
Karena itu ia mengajak agar umat Islam pendukung pasangan calon presiden untuk menghormati dan berinteraksi tanpa harus memunculkan permusuhan.
Apalagi sampai memutuskan tali persaudaraan dan silaturahmi karena agenda politik lima tahunan tersebut.
Pemilu akan berlangsung pada 17 April 2019 dengan dua paslon presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota legislatif.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan